MANGGARAI TIMUR, Mosulbar.com – Program rumah bantuan layak huni yang digulirkan pemerintah pusat melalui Dana Desa (DD) kembali menjadi sorotan. Di Desa Bangka Kuleng, Kabupaten Manggarai Timur, salah seorang warga, Adol Bastian Karim atau yang akrab disapa Bapak Ando/Ekli, menyampaikan keluhannya kepada media terkait bantuan tersebut yang dinilai belum merata. Sabtu, 23 Agustus 2025.


Dengan suara terbata-bata dan mata berkaca-kaca, Bapak Ando menuturkan bahwa hingga kini dirinya belum pernah mendapatkan bantuan rumah layak huni, meski kondisi rumah yang ia tempati jauh dari kata layak. Ia mengaku tidak pernah didata oleh petugas pendataan desa.


“Sejak lama saya tidak pernah menerima rumah bantuan layak huni ini. Padahal, tetangga saya yang rumahnya masih bagus, bahkan masih berusia muda, sudah menerima bantuan itu. Sementara saya, sampai sekarang tidak pernah didata dan keluhan saya ke Pak Kades juga belum ada respon,” ungkapnya.


Bapak Ando juga menilai adanya ketidakadilan dalam proses pendistribusian bantuan di desanya. Menurutnya, beberapa penerima justru masih memiliki kondisi rumah yang cukup baik dibandingkan rumahnya yang sudah sangat membutuhkan perbaikan.

Sebagaimana diketahui, program rumah layak huni merupakan salah satu prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah. Hal itu telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.


Namun, menurut Bapak Ando, pelaksanaan di lapangan masih jauh dari harapan. Ia berharap pemerintah Desa Bangka Kuleng, khususnya Kepala Desa Marsel Mohon, dapat lebih bijak dalam menyalurkan bantuan agar benar-benar tepat sasaran.


“Saya berharap jangan ada pilih kasih. Kesejahteraan rakyat itu tujuan utama program pemerintah, baik pusat, daerah, maupun desa. Kami semua warga Bangka Kuleng punya hak yang sama untuk menerima bantuan,” tutupnya penuh harap.


(Usman Alis/Red).