PASANGKAYU, Mosulbar.com – Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Survei Indeks Risiko Terorisme (IRT) 2025 di Kabupaten Pasangkayu. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat resmi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI tertanggal 14 Agustus 2025.
Enumorator FKPT, Yasir, menjelaskan bahwa survei ini bertujuan untuk memetakan potensi risiko terorisme di daerah, sehingga dapat menjadi dasar bagi pemerintah pusat dan daerah dalam merumuskan kebijakan pencegahan terorisme yang tepat sasaran.
"Survei ini kami laksanakan untuk mengetahui tingkat kerentanan dan potensi ancaman di wilayah. Data yang kami kumpulkan akan menjadi pijakan BNPT dan pemerintah daerah dalam menyusun strategi pencegahan terorisme," kata Yasir.
Menurutnya, FKPT telah menyampaikan surat pengantar survei ke sejumlah pihak terkait, termasuk Kesbangpol, Polres, Kodim, Kementerian Agama, Badan Pusat Statistik (BPS), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, serta kalangan jurnalis.
Sementara itu, Darmawan, salah satu wartawan media lokal Pasangkayu, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif FKPT Sulbar tersebut. Ia menilai, peran media sangat penting dalam memperkuat upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme.
"Kami berharap media dilibatkan secara aktif dalam upaya pencegahan agar informasi dan edukasi tentang bahaya paham terorisme bisa tersebar luas di masyarakat. Kolaborasi ini penting untuk mengantisipasi berkembangnya ideologi radikal," ujarnya.
Kegiatan survei ini diharapkan mampu menghasilkan data yang akurat mengenai kondisi dan potensi risiko terorisme di Pasangkayu, sehingga langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan secara lebih efektif dan terukur.(red)
0Komentar