PASANGKAYU, Mosulbar..com – Sebagai bentuk sinergi nyata antara TNI AD, pemerintah daerah, dan instansi terkait, Babinsa Koramil 1427-01/Pasangkayu, Sertu Sunario, turut berperan aktif dalam kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektoral UPT Puskesmas Pedongga yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Pedongga, Desa Malei, Kabupaten Pasangkayu, Kamis (30/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur lintas sektor, di antaranya Saharudin, S.Si. yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasangkayu, Hengki Ismanto, M.Si., M.A.P. selaku Camat Pedongga, Rostini, SKM selaku Kepala UPT Puskesmas Pedongga, para kepala desa se-Kecamatan Pedongga, tenaga kesehatan, serta para kader posyandu.
Dalam sambutannya, Saharudin menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap peningkatan kasus polio di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa polio merupakan penyakit menular berbahaya yang disebabkan oleh virus dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen bahkan kematian.
“Pencegahan utama polio hanya dapat dilakukan melalui imunisasi lengkap. Karena penyakit ini tidak bisa disembuhkan secara total, maka upaya terbaik adalah mencegahnya. Hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama lintas sektor, termasuk peran aktif tenaga kesehatan di desa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Pedongga, Kartini, Amd.Kep., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung peningkatan cakupan imunisasi di wilayahnya. Ia berharap kerja sama antarinstansi dan dukungan pemerintah desa terus diperkuat, terutama dalam kegiatan Posyandu yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat.
“Sinergi lintas sektor ini sangat penting untuk menjaga kesehatan anak-anak kita. Kami berharap semua pihak yang hadir dapat menjadi pelopor dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi,” tutur Kartini.
Di kesempatan yang sama, Babinsa Koramil 1427-01/Pasangkayu, Sertu Sunario, menegaskan komitmen TNI AD untuk terus mendukung program pemerintah, khususnya di bidang kesehatan masyarakat dan ketahanan wilayah.
Sebagai pembina desa, Sertu Sunario turut memberikan masukan terkait kondisi keamanan, ketertiban, serta potensi wilayah yang dapat dikembangkan dalam program lintas sektor seperti penanggulangan stunting, ketahanan pangan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, peran Babinsa tidak hanya dalam menjaga stabilitas wilayah, tetapi juga menjadi penghubung antara masyarakat dan pemerintah guna menciptakan komunikasi yang harmonis serta membangun semangat gotong royong dan kepedulian sosial.
Melalui kegiatan Lokakarya Mini Lintas Sektoral ini, seluruh peserta berkomitmen memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas bidang demi terwujudnya masyarakat yang sehat, sejahtera, dan mandiri.
Sinergi antara TNI, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi modal utama dalam mewujudkan wilayah binaan yang aman, produktif, serta berketahanan tinggi.(*/red)

0Komentar