MAMUJU, Mosulbar.com – Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) kembali menunjukkan komitmennya dalam percepatan digitalisasi daerah. BPKPD berpartisipasi aktif pada kegiatan Sosialisasi dan Workshop Roadmap TP2DD dan Kartu Kredit Indonesia (KKI) Segmen Pemerintah Daerah yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulsel secara daring pada Selasa (2/12).
Kegiatan ini diikuti oleh Pejabat Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Muda BPKPD Sulbar, Syaharuddin, bersama perwakilan pemda dan perangkat daerah lainnya. Workshop ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan pemahaman pemerintah daerah terhadap arah kebijakan, roadmap, serta implementasi digitalisasi transaksi keuangan daerah, khususnya dalam mendukung kinerja TP2DD menjelang evaluasi Championship P2DD tahun berikutnya.
Workshop menghadirkan berbagai narasumber nasional, antara lain:
1. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang memaparkan Evaluasi Championship P2DD 2025 serta strategi percepatan digitalisasi.
2. Kementerian Dalam Negeri, yang mengulas Sosialisasi Penyusunan Roadmap P2DD dan update terbaru terkait KKI Segmen Pemerintah.
3. Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, yang menjelaskan Perkembangan Kebijakan Sistem Pembayaran Terkini.
4. Bank Sulselbar, yang menyampaikan Refreshment Penggunaan KKI Segmen Pemerintah.
5. BPKPD Kabupaten Soppeng, yang memaparkan Success Story implementasi KKI Segmen Pemerintah sebagai contoh praktik terbaik di daerah.
Syaharuddin mengatakan, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Pemprov Sulbar untuk memperkuat kinerja TP2DD.
“Materi yang disampaikan sangat komprehensif dan memberikan perspektif baru bagi kami dalam mempercepat digitalisasi keuangan daerah. BPKPD Sulbar akan terus meningkatkan kolaborasi dan pemahaman teknis agar target penyusunan Roadmap TP2DD 2026 dan implementasi KKI dapat berjalan optimal dan sesuai standar nasional,” ujarnya.
Secara terpisah, Kepala BPKPD Sulbar, Mohammad Ali Chandra, menegaskan bahwa prestasi bukan alasan untuk menurunkan tempo kerja.
“Pada Championship P2DD 2025, Sulbar meraih predikat TP2DD Terbaik II Wilayah Sulawesi, satu tingkat di bawah Sulawesi Selatan. Tahun depan kita menargetkan posisi nomor satu. Dengan peningkatan kapasitas yang terus dilakukan, kami optimis Sulbar mampu bersaing dan meraih hasil terbaik,” tegasnya.
Kegiatan capacity building TP2DD ini diharapkan dapat memperkuat strategi Pemprov Sulbar dalam meningkatkan kualitas digitalisasi keuangan daerah, sekaligus menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka - Salim S. Mengga, yang menekankan pentingnya digitalisasi tata kelola pemerintahan, peningkatan akuntabilitas, serta penyediaan pelayanan publik yang berkualitas dan responsif. (Rls)

0Komentar