Iklan

News

Kolaborasi Atasi Stunting, Ma’silambi Jadi Andalan Sulbar di Kompetisi Inovasi Nasional

Rabu, 25.6.25 WIB Last Updated 2025-06-25T06:00:10Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



MAMUJU, Mosulbar.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2025, sebanyak delapan inovasi unggulan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berhasil lolos seleksi administrasi dan melaju ke tahap penilaian selanjutnya.


Salah satu inovasi yang menjadi sorotan adalah Ma’silambi (Merdeka Ancaman Stunting Baru dengan Kolaborasi Mitra Berbasis Aksi), sebuah strategi kolaboratif penanganan stunting yang digagas Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar. Inovasi ini menunjukkan pendekatan baru yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mengatasi persoalan gizi kronis pada anak.


“Ma’silambi merupakan bentuk kerja nyata kolaboratif. Kita tidak bisa menanggulangi stunting hanya dengan pendekatan sektoral. Program ini mempertemukan berbagai pihak—OPD, TP PKK, tokoh masyarakat, TNI/Polri, pemuda, ibu-ibu, pelaku usaha, hingga tokoh agama—dalam satu gerakan terpadu,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, Asran Masdy.


Kata Ma’silambi sendiri berasal dari bahasa Mamasa yang berarti "bertemu", mencerminkan semangat program sebagai wadah pertemuan gagasan, aksi, dan peran nyata dari berbagai pemangku kepentingan. Dengan pendekatan ini, Dinas Kesehatan berharap percepatan penanganan stunting di Sulbar bisa lebih efektif dan berkelanjutan.


Selain Ma’silambi, tujuh inovasi lain yang lolos seleksi administrasi KIPP 2025 adalah:


1. Brand Communal Dekape (Merek Kolektif Dekape) – Dinas Kelautan dan Perikanan

2. I-BANUA (Rumah Informasi Hukum) – Biro Hukum Sekretariat Daerah

3. La-PATUH (Layanan Pengaduan Bantuan Hukum) – Biro Hukum Sekretariat Daerah

4. MALABBI (Manajemen Layanan Ibu dan Bayi) – RSUD Provinsi Sulbar

5. SIPEMIMPIN (Sistem Informasi Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Infrastruktur) – Dinas PUPR

6. SIPADA (Sistem Informasi Perjalanan Dinas) – BPKPD

7. SIDAYA (Sistem Informasi Taman Budaya dan Museum) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Delapan inovasi ini merupakan cerminan dari komitmen Pemprov Sulbar dalam mendorong pelayanan publik yang inovatif, solutif, dan inklusif. Terobosan-terobosan ini dinilai mampu menjawab berbagai tantangan pembangunan daerah dengan pendekatan yang lebih efektif dan partisipatif.


Dengan keberhasilan ini, Sulawesi Barat menunjukkan keseriusannya dalam berinovasi demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemprov Sulbar pun siap bersaing di tingkat nasional, membawa semangat perubahan dan pelayanan publik yang lebih baik ke panggung inovasi Indonesia.

Sumber: Humas Pemprov Sulbar.
Edit: Redaksi.
Komentar

Tampilkan

Terkini