MAMUJU, Mosulbar.com - Dalam upaya mendukung program strategis Pemprov Sulbar bertajuk PASTI PADU (Percepatan Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulbar menunjukkan komitmennya melalui inisiatif listrik gratis bagi masyarakat kurang mampu. 


Kepala Bidang Ketenagalistrikan Qamaruddin Kamil, mewakili Kepala Dinas ESDM Sulbar,Bujaeramy Hassan, menghadiri rapat teknis tindak lanjut Program PASTI PADU yang digelar di Kantor Bapperida Sulbar, Minggu 3 Agustus 2025. Rapat ini dipimpin langsung oleh Bapperida Sulbar dan dihadiri sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta mitra dari Yayasan Karampuang. 


Dalam forum tersebut, Qamaruddin menegaskan bahwa program penyediaan listrik gratis sejalan dengan spirit PASTI PADU sebagai program prioritas Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga. 


“Kami mendukung penuh agenda pengentasan kemiskinan melalui penyediaan akses listrik yang handal. Skema listrik gratis yang kami usung menargetkan lebih dari 27.000 Rumah Tangga Sasaran (RTS),” ujar Qamaruddin. 


Menurutnya, Dinas ESDM Sulbar mengintegrasikan pembiayaan dari APBD dan APBN guna memaksimalkan jangkauan program. Sejalan dengan itu, telah diajukan surat resmi kepada Menteri ESDM untuk pelaksanaan Bantuan Penyambungan Baru Listrik (BPBL) di Sulbar sebagai bagian dari program nasional untuk masyarakat tidak mampu. 


“Penyediaan listrik bukan hanya soal penerangan, tetapi tentang meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami pastikan proses ini berjalan akuntabel mulai dari survei lapangan, validasi data calon penerima, hingga pelaksanaan penyambungan listrik,” tambahnya.




Proses pelaksanaan dilakukan dengan melibatkan PT PLN sebagai mitra penyedia teknis, guna menjamin pasokan listrik yang andal dan berkelanjutan. Koordinasi lintas sektor terus dioptimalkan agar program berjalan tepat sasaran. 


Program ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wagub Salim S. Mengga, yang menekankan pentingnya percepatan akses energi dalam menunjang kesejahteraan masyarakat dan mendukung penurunan angka stunting serta kemiskinan ekstrem di Sulbar. 


Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan mitra pembangunan, Dinas ESDM Sulbar berkomitmen menjadikan akses listrik sebagai jembatan menuju kemajuan dan keadilan sosial. 


“Kami percaya, listrik yang merata dan terjangkau adalah pondasi dasar untuk mendorong transformasi sosial dan ekonomi di Sulbar,” tutup Qamaruddin. (Rls)