SULBAR PASANGKAYU, Mosulbar.com — Warga Kabupaten Pasangkayu, khususnya di Kelurahan Baras, kembali dibuat resah pada malam Rabu, 15 Oktober 2025, setelah beredarnya sebuah postingan yang dibagikan media sosial yang berisi informasi menakutkan tentang dugaan adanya kanibal di sekitar wilayah Bambaloka.


Dari hasil pantauan Media Mosulbar.com, postingan tersebut dibagikan melalui akun Facebook atas nama Fhyfhy Henna Art, dan yang menuliskan pesan peringatan bernada serius kepada masyarakat. Dan postingan dari Fhyfhy Hanna Art, itu Yang lewat di berandanya juga.


Dalam unggahannya, akun tersebut menulis:

“Assalamualaikum tabe, sekedar info khususnya anak-anak. Ada kanibal sudah terjadi sekitar Bambaloka. Orang dewasa pun hati-hati, karena ada 7 orang mereka jalan kaki. Ini info dari pak dusun Talampe dan dusun Doda.”


Postingan itu sontak menuai berbagai komentar dan reaksi dari warga. Banyak yang merasa cemas dan bertanya-tanya tentang kebenaran informasi tersebut, sementara sebagian lainnya menganggapnya hanya isu yang belum dapat dipastikan kebenarannya.


Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah maupun aparat keamanan terkait kebenaran informasi tersebut. Namun demikian, Media Mosulbar.com mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada, tidak mudah terprovokasi atau menyebarkan ulang informasi yang belum terverifikasi.


Pihak pemerintah kelurahan Baras dan kecamatan Baras diharapkan segera mengambil langkah cepat dengan menyampaikan imbauan kepada seluruh kepala lingkungan dan RT/RW agar masyarakat tetap menjaga keamanan lingkungan masing-masing, terutama pada malam hari.


Isu-isu yang beredar tanpa dasar kuat di media sosial sangat berpotensi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Karena itu, Media Mosulbar.com mengingatkan agar warga selalu mengutamakan klarifikasi dan verifikasi informasi sebelum mempercayai atau menyebarkannya lebih luas.


“Waspada boleh, panik jangan. Mari bersama menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan,” pesan Redaksi Mosulbar.com.


Editor: Red.